Perpustakaan

Universitas Islam Riau

Perpustakaan

Universitas Islam Riau

Update Jurnal Predator , Wajib Hati-Hati Ya!

Update Jurnal Predator . Setiap dosen dan peneliti dijamin selalu berusaha update jurnal predator  maupun di tahun-tahun yang akan datang. Tujuannya tentu saja untuk bisa menghindari jurnal predator yang mengeruk keuntungan dan memberi kerugian berlipat bagi penulis jurnal ilmiah.

Jurnal predator memberikan proses review yang dilakukan asal-asalan dan membutuhkan waktu yang relatif sangat sebentar. Padahal proses review ini idealnya dilakukan oleh ahlinya dan juga membutuhkan waktu beberapa bulan.

Kecepatan untuk mempublikasikan jurnal yang ditawarkan jurnal predator masih menjadi magnet bagi beberapa kalangan untuk memanfaatkan layanannya. Padahal, keputusan untuk terhubung ke jurnal predator akan merugikan diri sendiri.

Oleh sebab itu, untuk memiliki jurnal berkualitas dan diakui usahakan menghindari semua daftar situs yang masuk update jurnal predator . Lalu, apa saja situs jurnal predator tersebut?

Daftar Isi

Daftar Jurnal Predator 2021

Mengenal Bahaya Jurnal Predator

  1. Rawan Plagiarisme
  2. Menyebabkan Reputasi Buruk bagi Penulis
  3. Menjadi Celah Blackhat bagi Penulis
  4. Menghilangkan Kualitas Penelitian
  5. Membebani Penulis dengan Biaya Tinggi

Cara Menghindari Jurnal Predator

 

Daftar Jurnal Predator 2021

Dilansir dari situs predatoryjournals.com terdapat sejumlah situs yang kemungkinan besar merupakan jurnal predator. Meskipun masih ada kata “kemungkinan” namun jurnal-jurnal tersebut memiliki karakter khas predator, yang tentu lebih aman untuk dihindari.

Adapun daftar situs update jurnal predator 2021 yang memang sangat berpotensi menjadi jurnal predator adalah:

  1. Academic Exchange Quarterly.
  2. Academic Research Review.
  3. ACME Intellects.
  4. Acta Kinesiologia.
  5. Acta Medica International.
  6. Acta Velit.
  7. Acta Scientiae et Intellectus.
  8. The Advanced Science Journal.
  9. Aging.
  10. Advances in Forestry Letter.
  11. Advance Journal of Engineering Mathematics and Computer Sciences.
  12. Advances in Aerospace Science and Technology.
  13. Ahead International Journal of Recent Research Review.
  14. American Based Research Journal.
  15. Al Ameen Journal of Medical Sciences.
  16. American International Journal of Contemporary Research.
  17. American Journal of Advanced Drugs Delivery.
  18. American Journal Engineering Research.
  19. American Research Thought.
  20. Annals of Phytomedicine.
  21. Applied Research Journal
  22. Archives Des Sciences Journal.
  23. Archives of Clinical and Experimental Surgery.
  24. ARNACA American Journal of Advanced in Medical Sciences.
  25. ARPN Journal of Science and Technology.
  26. Asia Pacific Journal of Education, Arts, and Science.
  27. Asia Pacific Journal of Multidisciplinary Research.
  28. Asian Pacific Journal of Natural Product.
  29. Asia-Pacific Journal of Research.
  30. Asian Journal of Chemistry.
  31. Asian Journal of Health and Medical Science.
  32. Asian Journal of Applied Science and Engineering.
  33. Asian Journal of Humanities and Social Sciences.
  34. Bio Bulletin.
  35. Bioinformation.
  36. Biointerface Research in Applied Chemistry.
  37. Bio Nano Frontier.
  38. BioPharm Journal.
  39. The Bioscan.
  40. Bioresearch Bulletin.
  41. Botany Journal.
  42. British Biomedical Bulletin.
  43. Calodema.
  44. Canadian Chemical Transactions.
  45. Centrum.
  46. Chemical Science Transactions.
  47. Caspian Sea Journal.
  48. Cancer Research Frontier.
  49. Dawn Journal.
  50. Der Pharma Chemica.

Daftar di atas adalah 50 daftar update jurnal predator 2021 yang ada baiknya untuk diwaspadai. Sebab memiliki sejumlah karakter jurnal predator, dan perlu mencoba mencari alternatif yang sudah pasti kredibel untuk menerbitkan jurnal ilmiah bereputasi.

Mengenal Bahaya Jurnal Predator

Mungkin beberapa dari kamu akan mempertanyakan kenapa daftar update jurnal predator 2021 di atas perlu dihindari? Jawabannya tentu saja berkaitan dengan bahaya dari jurnal predator itu sendiri.

Sedikit mengulang, berikut adalah beberapa bahaya yang ditimbulkan oleh jurnal-jurnal predator secara umum:

1. Rawan Plagiarisme

Jurnal predator memiliki fokus utama menjalankan bisnis, sehingga tidak memperdulikan masalah kualitas naskah jurnal ilmiah dari klien. Hal ini yang kemudian membuat proses review dan publikasinya sangat cepat.

Terdengar profesional memang, namun efeknya tulisan jurnal yang disusun rawan plagiarisme karena tidak diperiksa dengan detail selama proses review tadi. Jika ditegur saja oleh penulis yang dijiplak mungkin masih bisa ditoleransi, karena kamu cukup minta maaf.

Namun, bagaimana jika kemudian diseret ke meja hijau? Resiko inilah yang wajib diwaspadai, sehingga wajib pula menghindari jurnal predator.

2. Menyebabkan Reputasi Buruk bagi Penulis

Penulis adalah pihak yang dirugikan dari praktek tidak bertanggung jawab dari pengisi daftar update jurnal predator 2021 di atas. Sebab akan menciptakan reputasi yang buruk bagi penulis tersebut.

Pasalnya, jurnal predator yang berfokus pada bisnis dan keuntungan semata akan mengesampingkan kualitas jurnal yang dipublikasikan. Alhasil jurnal yang disusun penulis tidak lolos database bereputasi dan tidak diakui.

3. Menjadi Celah Blackhat bagi Penulis

Beberapa penulis jurnal ilmiah memang berusaha mencari jalan pintas untuk mengejar suatu tujuan. Misalnya ingin segera mempublikasikan jurnal ilmiah agar bisa naik jabatan.

Sehingga mengesampingkan bahasa dari update jurnal predator 2021. Hal ini tentu saja menjadi jalan pintas yang buruk dan menjadikan reputasi penulis sebagai taruhannya. Ada kemungkinan akan tercium oleh pihak akademik, sehingga resiko tidak jadi naik jabatan cukup tinggi.

4. Menghilangkan Kualitas Penelitian

Jurnal ilmiah dengan kualitas rendah biasanya akan diragukan isinya, salah satunya diragukan apakah penelitian dilakukan sesuai standar penelitian yang berlaku. Inilah ciri khas jurnal predator, dimana kualitas jurnal diabaikan.

Jika terjebak oleh praktik jurnal predator maka besar kemungkinan akan kehilangan kualitas penelitian. Sebab dianggap jurnal yang ditulis disusun secara asal dan tidak memenuhi standar kegiatan penelitian yang berlaku.

5. Membebani Penulis dengan Biaya Tinggi

Seperti yang sudah disinggung beberapa kali di atas, tujuan utama dari situs update jurnal predator 2021 adalah untuk berbisnis. Sehingga fokus utamanya adalah meraup keuntungan tinggi.

Biasanya, pelaku jurnal predator akan meminta biaya yang lumayan sejak awal bahkan sejak submit jurnal ilmiah yang disusun. Oleh sebab itu, penting untuk menghindari jurnal predator agar terhindar dari praktik pemerasan.

Cara Menghindari Jurnal Predator

Penjelasan di atas memaparkan bahaya dari praktik jurnal predator, yang tentu perlu diwaspadai oleh kalangan dosen dan penulis. Namun, masih tidak sedikit yang kecolongan dan terjebak oleh jurnal predator tersebut.

Supaya bisa menghindari resikonya secara maksimal, berikut beberapa cara yang bisa ditempuh:

  • Selalu meluruskan niat untuk menulis dan mempublikasikan jurnal ilmiah berkualitas, sehingga jangan fokus pada kecepatan publikasi. Sebab niat yang keliru justru memperbesar resiko tersandung jurnal predator.
  • Pastikan dulu bahwa jurnal tersebut sudah terindeks di Scopus maupun di Scimago. Meskipun di tahun 2017 ada kasus Scopus menendang beberapa jurnal ilmiah, namun untuk saat ini standar Scopus lebih tinggi. Sehingga aman untuk dijadikan standar pemilihan jasa publikasi jurnal.
  • Mewaspadai semua daftar hitam update jurnal predator 2021 yang dipaparkan di atas maupun dari situs terpercaya, sebab situs-situs tersebut berpotensi menjadi situs jurnal predator.
  • Sebaiknya melakukan kesepakatan terkait biaya sejak awal, sehingga jelas kapan penulis mulai membayar dan nominalnya pun disampaikan secara jelas di awal. Sehingga bisa menghindari praktik pemerasan dari pelaku jurnal predator.
  • Hindari situs atau penerbit jurnal yang namanya mirip dengan penerbit besar, tujuannya adalah untuk mengecoh khususnya penulis jurnal baru.

Cara-cara tersebut bisa membantu kamu untuk menghindari pelaku jurnal predator, sehingga bisa mempublikasikan jurnal berkualitas dan menembus Scopus. Meskipun prosesnya lama namun jika terjamin aman maka perlu diutamakan.

Jadi, jangan buru-buru mempublikasikan jurnal ilmiah melainkan fokus pada kualitas agar terhindar dari berbagai update jurnal predator 2021 yang disebutkan sebelumnya.

 

 

 

 

Sumber: https://www.duniadosen.com/update-jurnal-predator/

Facebook
Twitter
WhatsApp